Seimbang Gladi Iman Ilmu & Amal

Seimbang Gladi Iman, Ilmu & Amal
Saudaraku, kini kita sudah di sepertiga akhir bulan Syakban, oleh karena itu tema muhasabah hari ini berusaha mengingati diri untuk menyambut bulan Ramadhan yang sesaat lagi akan datang menyapa. 

Dalam banyak riwayat, Rasulullah senantiasa meningkatkan pundi-pundi ketaatan kepada Allah dan mengharapkan hal yang sama dilakukan oleh kita, umatnya. Di antaranya bulan Syakban benar-benar dijadikan sebagai bulan kondisioning ketaatan pada Allah sehingga pada bulan Ramadhan yang menjanjikan banyak keutamaan dapat diraih secara maksimal.  

Meski datang perginya bulan Syakban ini sama dengan bulan-bulan sebelumnya, tetapi ia bisa menjadi bulan berkah dengan aktivitas bermakna yang dilakukan di dalamnya sekaligus bulan yang memvasilitasi kita untuk siap meraih kemuliaan Ramadhan. Betapa tidak!, bila tidak ada Syakban niscaya tidak akan ada yang namanya Ramadhan. Bila tidak ada ibadah pada bulan Syakban, maka dikhawatirkan Ramadhan juga di luar jangkauan atau bahkan dilalui biasa-biasa saja. Jika pada bulan Syakban tidak memulai mempersiapkan diri dengan gladi iman, ilmu dan amal shalih, maka Ramadhan seolah berdiri sendiri dan menjadi kurang kukuh, apalagi pascaramadhan nantinya sudah tergerus dengan glamornya selebrasi perayaan lebaran.

Selagi masih sekitar sepekan kita di bulan Syakban, maka kesempatan untuk gladi iman, ilmu dan amal shalih menjadi tuntutan kemuliaan. Gladi dipahami sebagai proses latihan atau kegiatan pemanasan atau agar sesuatu terkondisikan sehingga meraih hasil yang maksimal.

Kualitas iman idealnya dapat diupgrading atau ditingkatkan dengan amal shalih. Agar amal yang kita lakukan termasuk dalam kategori amal shalih, maka amal yang kita lakukan harus berdasar pada tuntutan tuntunan Islam yang bersumber dari al-Qur'an dan hadits. Oleh karenanya dihajadkanlah ilmu tentang Islam dan tentang segala hal yang kita lakukan. Maka semakin banyak ilmu yang amaliah dan amal yang ilmiah akan meningkatkan kualitas keimanan. Di sinilah antara iman, ilmu dan amal shalih terjalin berkelindan saling menguatkan.

Oleh karenanya tuntutan untuk belajar atau menambah ilmu pengetahuan tentang Islam merupakan keniscayaan. Secara praktis, kita bisa belajar banyak tentang ranah akidah, ibadah dan muamalah dengan membaca al-Qur'an, hadits, dan buku-buku terkait lainnya seperti tafsir, fiqh ibadah, muamalah, sejarah dan seterusnya. Tentu, buku-buku atau literatur tentang puasa, shalat, zakat dan seputar tentang Ramadhan menjadi lebih aktual.

Penguasaan demi penguasaan ilmu atas ajaran Islam yang telah dipelajarinya mestinya diamalkan dalam kehidupan praktis. Semakin banyak amal shalih yang dikukuhkan dalam kehidupan akan berkorelasi positif bagi peningkatan kualitas iman. Nah sekaranglah saat bagi kita untuk gladi iman, ilmu dan amal shalih. 

Ketika Syakban ini sudah dimanfaatkan sebagai bulan gladi keseimbangan iman, ilmu dan amal shalih dalam menyongsong datangnya bulan Ramadhan, maka kita layak mensyukurinya baik dengan hati, lisan maupun perbuatan nyata.

Pertama, mensyukuri Syakban sebagai bulan gladi resik iman, ilmu dan amal shalih dalam menyongsong datangnya bulan Ramadhan di hati dengan meyakini bahwa dengan iman, ilmu dan amal shalih dapat meningkatkan perolehan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Di samping itu, kesempatan yang masih disediakan Allah benar-benar dapat kita manfaatkan untuk menambah ketaatan demi ketaatan. 

Kedua, mensyukuri Syakban sebagai bulan gladi resik iman, ilmu dan amal shalih dalam menyongsong datangnya bulan Ramadhan di lisan dengan melafalkan alhamdulillahi rabbil 'alamin. Semoga Allah menganugrahi hidayah dan inayahNya kepada kita sehingga mau mampu memanfaatkan hari-hari sepertiga tsrakhir bulan Syakban ini untuk meningkatkan kualitas iman, ilmu dan amal shalih.

Ketiga, mensyukuri Syakban sebagai bulan gladi resik iman ilmu dan amal salih dalam menyongsong datangnya bulan Ramadhan dengan perbuatan nyata. Di antaranya terus belajar agar bertambah ilmunya tentang Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan keseharian.

Dengan gladi keseimbangan iman, ilmu dan amal shalih semoga kita dapat dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan dan dapat meraih kemuliaan yang disediakan oleh Allah atasnya. Aamiin ya Mujib al-Sailin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama