Sri Suyanta Harsa
Muhasabah 17 Syakban 1444
Seimbang: Cakep atau Tidak?
Saudaraku, pertanyaan cakep atau tidak yang menjadi tema muhasabah hari ini jawabannya bukan dengan kata-kata, tetapi dengan kondisi nyata dan perilaku kita. Percaya atau tidak, bahwa setelah dicermati realitas yang ada dan direnung-renungkan, ternyata orang-orang yang selama ini sangat taat terhadap aturan (misalnya ketaatan terhadap aturan berlalu lintas dan yang beretika saat di perjalanan) adalah orang-orang yang sangat baik, terpelajar, dan moderen. Inilah yang layak memperoleh pujian "cakep". Jikalau ia laki-laki maka dipastikan orangnya "tampan rupawan, rapi dan menawan hati". Jikalau ia perempuan maka biasanya orangnya pasti "berparas ayu, cantik nan mempesona".
Dan sebaliknya, orang yang suka melanggar aturan (misalnya menerobos lampu merah) adalah "orang yang kurang baik, orang yang tidak sempurna akhlaknya, sehingga tidak cakep". Kalau ia laki-laki maka pasti orangnya "kurang tampan", kalau ia perempuan maka orangnya pasti "kurang ayu, kurang cantik", bahkan urakan, ugal-ugalan, dan tidak moderen. Coba saja perhatikan tanda-tanda zaman ini di sekitar kita sebagai ibrah kehidupan, untuk membuktikannya.
Demikian juga halnya orang-orang yang selama ini taat, takwa dan religius, rajin shalat (bahkan menambahi dengan shalat-shalat sunat), rajin puasa (bahkan menambahi dengan puasa-puasa sunat), taat zakat (bahkan juga menambahi dengan yang sunat seperti sedekah, infak, wakaf), dan taat dalam beragama, adalah "orang-orang baik, rupawan, juga hartawan dan cakep". Seandainya ia kaum adam, maka pasti tampan nan ganteng, bila kaum hawa maka pasti cantik nan menawan, beruntung, dan menebar kebajikan.
Oleh karena itu akankah diri saya, anda, dan saudaraku semua yang membaca artikel muhasabah ini termasuk kategori "cakep"?. Yakni orang-orang yang tampan, ganteng, atau ayu dan cantik, beruntung, selalu menebar kebajikan, atau sebaliknya amat sangat bergantung pada kondisi dan perilaku kita. Jadi tampan/cantik atau tidak itu pilihan; cakep atau jelek itu pilihan.
Oleh karena itu dalam menjalani kehidupan ini kita selalu berusaha menaati peraturan dan mengindahkan norma yang ada agar rupawan; tampan atau cantik. Kita menaati peraturan berlalu lintas, kita rajin shalat, kita rajin puasa, kita taat zakat juga taat pajak, kita menaati norma bertetangga, kita junjung tinggi norma-norma agama dan aturan lainnya. Inilah pribadi-pribadi yang cakep: rupawan, tampan, cantik, dan moderen. Sedangkan sebaliknya, orang yang abai, atau orang yang suka melanggar aturan, atau orang yang mengingkari kebenaran adalah temasuk salah pilih karena pilihannya tidak cakep, tidak elok. Bagi yang salah pilih ini, diharapkan segera bertaubat dan berusaha menjadi orang-orang yang cakep. Semoga kita tidak salah pilih. Aamiin ya Mujib al-Sailin
Tags:
Muhasabah Harian