Muhasabah Uroe Raya 16 Rajab 1444
Shalat: Puncak Permohonan
Saudaraku, di samping puncak pujian, shalat sejatinya juga merupakan puncak permohonan, puncak doa hamba. Apalagi shalat itu sendiri memang bermakna doa. Ya pernohonan formal hamba ke atas Allah Rabbuna. Doa yang diatur secara sedemikian rupa, sistemik dan mengikuti syarat sah, rukun dan kaifiatnya.
Bila kita cermati dalam rukun membaca surat al-Fatihah saja, setelah memuji Allah, maka di antaranya kitapun kemudian mengajukan permohonan kepada Allah. Inti pernohonan kita adalah petunjuk. Ya petunjuk, setidaknya, Pertama, ihdinash shiratal mustaqim. Kita memohon agar ditunjuki pada jalan yang lurus, yakni jalannya orang-orang yang dianugrahi nikmat bukan jalannya orang-orang yang dimurkai dan bukan juga jalannya orang-orang yang sesat. Ya jalan yang menyediakan kenikmatan, jalan yang menghantarkan kepada kebahagiaan baik dunia maupun akhirat.
Kedua, ihdinash shiratal mustaqim merupakan permohonan hidayah berupa petunjuk ke jalan yang lurus yakni hidayah memeluk agama Islam dan bukan agama-agama selain Islam. Hal ini kita lakukan karena mengimani bahwa Islam adalah agama yang diridhai oleh Allah, dan kita memohon hidayah agar istiqamah merengkuhnya.
Ketiga, ihdinash shiratal mustaqim merupakan permohonan hidayah berupa petunjuk ke jalan yang lurus yakni jalan yang menuju agama Allah, yakni Islam. Ya jalan yang mengantarkan kepada kesejahteraan, kedamaian, dan keselamatan hidup.
Keempat, ihdinash shiratal mustaqim merupakan permohonan hidayah berupa petunjuk ke jalan yang lurus yakni jalan yang menuntun kita ke surga, dan bukan jalan yang menjerumuskan ke neraka.
Kelima, ihdinash shiratal mustaqim merupakan permohonan hidayah berupa petunjuk ke jalan yang lurus yakni jalan keselamatan bukan jalan kesesatan, jalan kemuliaan bukan jalan kehinaan, jalan kebahagiaan bukan jalan kepedihan, jalan kedamaian bukan jalan kesengsaraan.
Intinya saat kita melafaldkan ihdinash shiratal mustaqim berarti kita memohon hidayah atau petunjuk kepada kebaikan, kenikmatan, kebahagiaan hidup baik di dunia maupun akhirat.
Permohonan itu sendiri disampaikan setelah menyampaikan puji-pujian. Jadi "standar operasional prosedur, atau sop" permohonan itu dipanjatkan setelah puji-pujian. Artinya, kita selaku hambaNya musti ikhtiar terlebih dahulu, menunjukkan ketaatan kepada Allah terlebih dahulu, seperti memuji, menyebut, menaatiNya, baru kemudian memohon kebaikan, memohon apapun hajat kita.
Serasa kurang etis bila memohon tapi tidak didahului ikhtiar berupa ketaatan apapun. Semoga kita dianugrahi hati dan sikap istikamah dalam ketaatan pada Allah sehingga permohonan kita diijabah olehNya. Aamiin ya Mujib al-Sailin
Tags:
Muhasabah Harian