Shalat Mendidik Kebersihan

Sri Suyanta Harsa
Muhasabah Harian Ke-3494
Rabu, 8 Rajab 1446

Shalat Mendidik Kebersihan
Saudaraku, di samping kedisiplinan sebagaimana telah diingatkan dalam muhasabah yang baru lalu, shalat juga mendidik kita dan anak-anak kita untuk  merengkuh kebersihan. Ya bersih lahir, jernih akal pikiran, dan suci hatinya.

Bersih lahir secara praktis mewujud pada ikhtiar membiasakan diri dan memastikan juga anak-anak kita untuk bersih dan menjaga kebersihan lahiriyah seperti bersih badan, sandang, dan tempat shalat serta hunian kita. Oleh karenanya sebelum shalat kita sudah melakukan thaharah, mandi dan atau berwudhuk. Lalu mengenakan pakaian (sarung, celana dalam, celana luar, baju dalam dan luar, peci, mukena) terbaik syukur-syukur juga yang baru yang kita miliki. Sajadah atau karpet atau lantai marmar dan lingkungan sekitarnya juga harus bersih dari najis atau kotoran lainnya. 

Itulah mengapa, kepribadian orang-orang shalat tampil menawan dan memikat hati; tidak kumuh, tidak urakan, tidak dekil, tidak ada bau badan (BB), tidak bau keringat atau bau ketiaknya (BK), celananya tidak bau pipis (BP), tidak bau mulut (BM), tidak bau cemekam (BC), tidak bau telinga (BT), tidak bau apek (BA) pakaian atau busananya dan tidak bau yang tidak sedap lainnya.

Bila secara lahiriyah sudah dipastikan kebersihannya (baca kesuciannya) kemudian juga harus memastikan jernih akalnya.  Kejernihan akal ini untuk memvasilitasi shalatnya bisa fokus dan khusyuk. Sehingga apa yang dibaca dapat dipahaminya dengan baik. Tentu, di sini musti disuport dengan membaca, menuntut ilmu tentang shalat, dan al-Islam.

Adapun kebersihan atsu kesucian hati mewujud secara praktis pada niatnya yang tulus, lillahi ta'ala, ucapannya yang dihayati dan gerakannya yang indah mempesona sesempurna shalat. Kesucian hati orang shalat juga harus dijaga dari dosa-dosa yang mengotorinya.

Dengan demikian di samping merupakan ibadah mahdhah, titah shalat juga memvasilitasi kita untuk merengkuh bersih dan menjaga kebersihan. Tentu termasuk juga pada anak-anak (didik) kita. Aamiin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama