Shalat: Gerak Ganda

Sri Suyanta Harsa
Muhasabah 27 Rajab 1444

Shalat: Gerak Ganda
Saudaraku, bila realitas shalat merupakan ikhtiar taraqqi atau mikrajul mukminin, naik-melangitnya hamba untuk sowan pada Allah secara langsung, dan dilakukan – di antaranya – agar tetap eksis bisa menebar kemaslahatan di muka bumi, maka sejatinya dengan ibadah shalat kita telah melakukan gerak ganda atau double movement; yakni gerak vertikal dan gerak horisontal.

Gerak vertikal untuk memastikan hablum minallah yang direpresentasikan melalui takbiratul ihram dengan seluruh rangkaiannya dan gerak horisontal untuk memastikan hablum minannas guna menebar kemaslahatan di muka bumi yang direpresentasikan dalam rukun salam.  Dengan demikian ibrahnya adalah gerak vertikal atau hablum minallah dan gerak horisontal atau hamblum minannas musti dikukuhkan dalam kehidupan orang-orang Islam. Bahkan terdapat relasi yang saling memengaruhi antar keduanya. Artinya orang-orang yang gerak vertikal atau hablum minallahnya baik, maka akan berbanding lurus dengan gerak horisontal atau hamblum minannasnya. Demikian juga sebaliknya. 

Artinya, orang-orang yang shalatnya sudah baik akan memengaruhi dan berbanding lurus dengan kebermaknaannya dalam kehidupan sosial kulturalnya. Inilah kemesraan relasi antara hablum minallah dan hablum minannas; vertikal dan horisontal; ikhtiar melangit dan membumi; Mengabdi pada Ilahi, berbagi pada sesama makhluk di bumi. 

Dalam bahasa yang sering digunakan dalam al-Qur’an kira-kira sepadan dengan amanu wa ‘amilushalihat, beriman dan beramal shalih. Di antaranya Allah berfirman yang artinya Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata.(Qs. Al-Jatsiyah 30) 

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shalih bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar. (Qs. Al-Buruj 11) 

Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal shalih, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar. (Qs. Al-Taghabun 9)

Oleh karena itu, orang-orang yang istikamah merengkuh shalat sebagaimana orang-orang yang beriman dan beramal shalih  akan memperoleh keberkahan yang kebaikannya senantiasa bertambah-tambah. Inilah keberuntungan yang besar. Semoga kita meraihnya. Aamiin ya Mujib al-Sailin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama