Shalat: Bertakbiratul Ihram

Sri Suyanta Harsa
Muhasabah Ayyamul Bidh Ke-1,13 Rajab 1444

Shalat: Bertakbiratul Ihram
Saudaraku, bila niat merupakan rukun qalbi, berdiri merupakan rukun fikli, maka takbiratul ihram adalah ucapan pertama dalam shalat dan merupakan rukun qauli atau rukun yang berupa ucapan. Lafal yang musti diucapkan adalah Allahu Akbar!

Secara praktis, saat takbiratul ihram, kita mengangkat tangan  dengan telapak tangan terbuka dihadapkan ke kiblat, jari-jari tangan tidak terlalu lebar ataupun terlalu rapat, setentang dengan telinga seraya melafalkan "Allahu Akbar"

Dengan melafalkan takbiratul ihram, maka seseorang telah masuk ke dalam rangkaian shalat dan diharamkan melakukan apapun atau mengucapkan apapun, kecuali yang disyariatkan oleh Allah dan dicontohkan oleh Nabi. Karena kalau dilakukan juga, bisa berpotensi membatalkan shalatnya.

Maka dari itu, takbiratul ihram berarti takbir yang melarang orang yang shalat untuk melakukan apapun selain gerakan dan ucapan shalat. Hal ini tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, Abu Dawud, dan lainnya sebagai berikut.

مِفْتَاحُ الصَّلاَةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ

Artinya: Kuncinya shalat adalah suci, tahrimnya (yang mengharamkan melakukan apapun) adalah takbir, dan tahlilnya (yang menghalalkan melakukan apapun) adalah salam.

Inilah mengapa shalat juga merupakan pengabdian formal hamba ke atas Allah, Rabbuna. Ia terikat oleh syarat dan rukun hingga kaifiyatnya. Ketika melafalkan Allahu akbar pembuka shalat, maka totalitas kedirian kita benar-benar sowan ke haribaan Allah. Hiruk pikuk duniawiyah benar-benar kita tinggalkan untuk bersimpuh di altar kemahabesaranNya. 

Allah maha besar, selainnya maha kecil. Diri kita di hadapanNya, maha kecil tidak sebesar debupun yang diterbangkan angin ketika berhembus. Jangankan diri kita, bumi yang dihuni milyaran orang inipun sangat-sangat kecil menari-nari di antara planet-planet lain berputar mengelilingi matahari nun jauh di sana. Subhanallah, kita dan semua makhluknya maha kecil, dan yang maha besar hanya Allah ta'ala.

Takbiratul ihram, dengan takbir pembuka ini mestinya sudah cukup untuk mengharamkan apapun perbuatan, pemikiran dan zauq perasaan selain perbuatan/gerakan shalat, pemikiran dari bacaan-bacaan shalat dan zauq perasaan shalat. Semoga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama