Muhasabah 23 Jumadil Akhir 1444
Energi Senyuman
Saudaraku, agar saat bertemu dengan sesama saudara memperoleh keberkahan ganda, maka di samping dituntun untuk saling memberi salam, kita juga dituntun untuk bertegur sapa syukur-syukur dibarengi dengan senyuman ikhlas karena keceriaan bisa bersua. Inilah latar muhassbah hari ini sehingga diracik di bawah judul energi senyuman.
Ya, tersenyum itu ibadah, mudah, murah, meriah dan berkah. Pertama, senyum itu ibadah. Dalam doktrin Islam berbagi senyum itu ibadah. Tersenyum dinilai sebagai bagian dari sedekah, dan sedekah itu sunah Nabi, maka berbagi senyum juga sunah Nabi yang bisa dikukuhkan dalam interaksi insani sehari-hari. Dalam hal ini Nabi saw bersabda: "Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu." (HR Tirmidzi)
Senyum itu ibadah dalam hal ini ibadah ghairu mahdhah yakni segala aktivitas yang dilakukan seseorang dengan berharap keridhaan dari Allah. Oleh karenanya, tentu, tersenyum atsu senyuman musti ikhlas dan tidak dibuat-buat.
Kedua, senyum itu mudah. Konon, secara medis, menurut para pakar, ketika tersenyum ternyata hanya memerlukan 17 otot daripada wajah, sedangkan ketika marah, memerlukan 43 otot daripada wajah. Dengan realitas ini, maka logikanya tersenyum itu mudah. Ya mudah, terutama bagi seseorang yang hatinya ridha, hatinya terbuka, hatinya luas dan luwes. Tanpa ini, rasanya untuk tersenyum menjadi amat sulit. Malah dikhawatirkan senyumnya getir, bahkan sinis.
Ketiga, senyum itu berkah. Secara etik berkomunikasi, pesona senyuman bisa mengalahkan kekayaan harta benda sekalipun, apalagi dengan kekayaannya menyebabkan munculnya seberkas keangkuhan. Nabi saw bersabda, "Kalian tidak akan dapat meraih hati manusia dengan kekayaan kalian, tetapi kalian dapat meraih hati mereka dengan wajah yang berseri-seri dan akhlak yang baik." (HR al-Bazar, al-Hafidz Ibnu Hajar berkata, “sanadnya hasan.”)
Keberkahan senyuman dirasakan karena ia menjadi energi positif yang tidak saja memengaruhi internal pelakunya, tetapi juga eksternal sesamanya. Seperti menjadikan suasananya lebih cair, lebih akrab dan menunjukkan tingkat kebersamaannya yang intensif. Semoga hati kita terbuka, luas dan luwes, sehingga mudah berbagi senyum. Aamiin ya Mujib al-Sailin
Tags:
Muhasabah Harian