Muhasabah 4 Jumadil Akhir 1444
Energi Ilmu
Saudaraku, bila sebelumnya sudah diingatkan tentang dahsyatnya iman dan niat, maka muhasabah hari ini lontuan mencoba menakar betapa besar energi ilmu itu.
Tentu, di sini epistemologinya musti lurus. Ya, ilmu yang benar-benar ilmu, ilmu yang amaliyah, bukan ilmu yang membuat angkuh, bukan ilmu yang menyebabkan pongah, bukan ilmu yang menjadikannya jauh dari Allah pemiliknya. Tetapi ilmu yang menyebabkannya rendah hati, ilmu yang menjadikannya sopan santun, ilmu yang kebermanfaatannya meluberi sesamanya dan ilmu yang mengantarkan dirinya ke Allah Rabbuna.
Bila ilustrasi di atas dipahami, maka inti dari energi ilmu adalah menemukan kebenaran. Mengapa? Ya, karena ketika logika ini diteruskan maka dipastikan akan berujung pada menuju, menemukan dan bersatu dengan - keridhaan - Tuhan zat yang maha benar, Allah zat yang maha mengetahui.
Oleh karena itu pertama, pantas saja orang yang mencari ilmu akan terus belajar, membaca, mencari ilmu; semakin dikuasainya satu ilmu menjelma menjadi energi positif untuk mencari dan mengusai ilmu berikutnya. Karena ternyata, semakin mengetahui akan suatu ilmu maka justru semakin menyadarkan dirinya bahwa tidak ada apa-apanya. Bahkan juga dirinya bagaikan berada di hamparan pasir di pantai yang menjumputnya dengan menenggelamkan jemarinya dalam pasir lalu diangkatnya, sebegitulah ilmunya. Alih-alih pasir tapi hanya debu yang menempel di jemari.
Kedua, pantas saja orang-orang yang mencari ilmu dan menguasainya justru semakin taat agama dan takut pada Allah Rabbuba. Ini juga untuk menegaskan bahwa orang-orang yang berilmu itu semakin kukuh keberimanan pada Allah ta'ala. Orang-orang yang berilmu itu pasti berakhlak mulia.
Ketiga, pastas saja orang-orang yang berilmu itu diangkat derajatnya baik di kehidupan dunia maupun apalagi akhiratnya. Allah berfirman yang artinya Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (Qs. Al-Mujadalah 11)
Lihatlah, betapa penguasaan ilmu mampu melahirkan teknologi yang sedemikian canggih. Kita bisa beribadah dengan aman, nyaman dan mudah dengan bantuan teknologi. Kita bisa saling sapa, bahkan berbagi kapan saja dengan bantuan teknologi informasi. Begitu juga dalam menjalani seluruh aktivitas kehidupan di dunia ini. Kita bersyukur kepada Allah atas segala karuniaNya yang tercurah deras ke hamba-hambaNya. Dan juga berterima kasih kepada orang-orang yang memiliki ilmu yang memvasilitasi lahirnya teknologi sehingga memudahkan kita dalam menjalani hidup ini.
Tags:
Muhasabah Harian