Berbagi Nasihat

Sri Suyanta Harsa
Muhasabah 20 Dzulhijah 1443

Berbagi Nasihat
Saudaraku, nasihat itu isi agama. Isi agama mestinya sampai dan sesuai peruntukannya. Oleh karenanya berbagi menjadi niscaya agar semua terbimbing di atas jalanNya dan tentu menuju keridhaanNya. 

Begitulah matlamat berbagi nasihat, sehingga semua selamat dunia akhirat. Karena kitapun tidak mengetahui secara persis, barangkali dengan berbagi nasihat itu menjadi di antara asbab pertaubatan dan atau terbukanya hidayah seorang hamba.

Dalam KBBI disebut bahwa nasihat itu ajaran kebaikan atau pelajaran yang baik; anjuran berisi petunjuk, peringatan, dan teguran yang baik. Dan dalam sebuah riwayat dari Abu Ruqayyah yakni Tamim bin Aus Al-Daari ra, sesungguhnya Nabi saw bersabda: Agama itu adalah nasihat. Kami (para shahabat) bertanya: Untuk siapa (Ya Rasulullah) beliau menjawab; bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya serta pemimpin-pemimpin umat Islam dan juga bagi orang Islam umumnya. (HR. Muslim).

Makna nasihat bagi Allah adalah keimanan yang lurus dan kukuh dengan mentauhidkanNya dan tidak mensyarikatkanNya dengan sesuatu apapun,  seraya menjalankan perintah serta menjauhi laragan-Nya.  Nasihat bagi Kitabullah adalah tuntutan umat Islam untuk mengimaninya, mempelajarinya, mentadaburinya dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Nasihat bagi Rasululah artinya ajaran yang menuntun kita beriman kepadanya dan kepada semua yang dibawa, mengikuti dan meneladaninya. 

Nasihat untuk para pemimpin kaum muslimin adalah para khalifah dan selain mereka yang mengurus perkara kaum muslimin agar amanah dalam segala urusannya.  Nasihat bagi umumnya kaum muslimin, agar mencintai diri sendiri dan sesamanya dengan saling berbagi, saling menunjukkan kepada jalan maslahat. Oleh karenanya berbagi nasihat juga bermakna berbagi keselamatan, berbagi Islam dengan saling asah asih dan asuh dalam ketakwaan dan kesabaran. Inilah mengapa berbagi nasihat menjadi keniscayaan. 

Allah berfirman yang artinya Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (Qs. Al-Ashr 1-3)

Berdasarkan normativitas yang terjemahannya tertera di atas di antaranya dipahami bahwa berbagi nasihat merupakan di antara tiga pilar kebahagiaan (keberuntungan) manusia bersama dengan pilar keimanan dan keshalihan. Semoga kita termasuk di antara yang mengindahkannya. Aamin ya Mujib al-Sailin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama