Sri Suyanta Harsa
Muhasabah 26 Zulkaidah 1443
Fitrah Suka Sehat
Saudaraku, di samping fitrah keindahan dan kebersihan, hadits riwayat Aisyah yang sudah disebut dalam muhasabah yang baru juga dengan gamblang menyebut fitrah kesehatan. Makanya mengapa setisp manusia itu suka sehat, menghindari sakit dan penyakit.
Aisyah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
عشر من الفطرة: قص الشارب وإعفاء اللحية والسواك واستنشاق الماء وقص الأظافر وغسل البراجم ونتف الإبط وحلق العانة وانتقاص بالماء. قال الراوي مصعب بن شيبة: ونسيت العاشرة، إلا أن تكون المضمضة. قال النووي عن العاشرة: لعلها الختان وهو أولى
“Ada sepuluh fitrah (kemanusiaan): memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, membersihkan hidung dengan air, memotong kuku, membasuh punggung jari-jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, bersuci dengan air. Perawinya, Mus’ab bin Syaibah berkata: “Saya lupa yang kesepuluh. Kemungkinan besar adalah berkumur-kumur.” Imam Nawawi berkata tentang yang kesepuluh : “Bisa jadi khitan, dan memang sudah semestinya begitu.” (HR.Muslim).
Hari ini kita mencermati fitrah kesehatan yang merefleksi pada dua etika diri, yakni memotong kuku dan mambersihkan jari-jari. Dua organ ini menempati fungsi yang paling strategis, yakni di ujung tangan setiap orang.
Saat bekerja atau beraktivitas apa saja, rasanya kedua tangan kita mempunyai peran yang sangat fital, bahkan paling utama. Saat kita membaca, menulis, mengajar, mencangkul, menanam, memelihara, memanen, atau bekerja apa saja tentu menggunakan tangan, di samping organ lainnya. Demikian juga saat memberi atau menerima sesuatu, makan dan minum.
Karena keberadaan organ tangan menjadi amat strategis, maka kita mestinya menjaga kesehatan dan kebersihan tangan, memotong kuku dan jari-jari atau tangan secara keseluruhan.
Kuku yang panjang berpotensi membuat kotoran menumpuk di dalamnya, terutama bagi yang kesehariannya sering melakukan aktivitas yang terhubung dengan tanah atau pasir. Bagi yang kesehariannya mengenakan sepatu, maka berpotensi berkeringat di kaki, maka bakteri dan kuman dapat mulai tumbuh di bawah kuku kaki dan bisa menyebabkan infeksi bakteri. Hal ini bisa-bisa juga menyebabkan cemekam atau weng-wengen di sekitar kuku. Di antara faktor risiko yang berkontribusi terhadap kondisi ini adalah kuku yang panjang. Bakteri dan jamur suka bersembunyi di bagian tubuh yang kotor.
Kita bisa membayangkan apa akibatnya bila kuku dibiarkan panjang, sehingga kotoran di bawah kuku ujung jari tersimpan kotoran yang tak tersentuh. Begitu juga jari-jarinya. Coba bayangkan saja saat makan minum, kuku dan jari kita kotor.
Agar kita aman dan nyaman beribadah dan beraktivitas, maka Islam memberi tuntunan yang lengkap termasuk menjaga kesehatan dan kebersihan. Di antaranya memotong kuku dan membersihkan jari-jari tangan secara keseluruhan.
Begitulah ajaran Islam, Islam sangat peduli terhadap umatnya agar menhaga kesehatan hatta kesehatan fisik sekalipun apalagi kesehatsn jiwanya, dan sampai pada hal-hal yang kecil sekalipun. Semoga kita peduli fitrah, peduli ibadah, peduli sehat, agar beroleh nikmat. Aamiin ya Mujib al-Sailin
Tags:
Muhasabah Harian