Membaca itu Tuntutan

Sri Suyanta Harsa
Muhasabah 1 Ramadhan 1443

Membaca itu Tuntutan 
Saudaraku, mengawali muhasabah pada bulan mulia ini izinkan Loentuan mengambil tema tentang membaca. Ya membaca, bukan saja karena menjadi identitas manusia sehingga dijuluki sebagai "makhluk membaca" atau insan literasi, tetapi juga karena membaca merupakan titah pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw pada bulan Ramadhan 610 masehi sekaligus menandai awal risalah kenabiannya. 

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (Qs. Al-Alaq 1-5)

Inilah titah pertama sebagai tuntutan yang harus dilakukan oleh manusia agar bisa mengemban perannya di muka bumi. Setidaknya terdapat dua peran utama diciptakannya manusia di muka bumi ini yakni sebagai 'abdullah dan khalifatullah. Maka dengan membaca, manusia dapat menjadi orang beriman yang selalu mengabdi pada Ilahi. Dengan membaca manusia juga tampil menjadi orang-orang yang cerdas mengelola dan memakmurkan bumi.

Oleh karenanya, titah membaca itu begitu menggelagar di hati Nabi, dan ternyata di kemudian hari juga mampu menggetarkan dunia. Karena ia menjadi instrumen yang wajib dipenuhi oleh hamba agar mengetahui dan mengimani Allah Rabbuna, serta mampu mengatur bumi seisinya. Inilah mengapa tuntutan membaca merupakan pilar peradaban. Makanya di antara indikator kemajuan bangsa dilihat dari budaya tulisbacanya.

Ya membaca, tentu tidak sekedar melafalkan tanda, tetapi merujuk pada makna yang amat luas. Membaca tanda (baca ayat) yang tersurat maupun yang tersirat; membaca ayat qauliah yang difirmankan maupun kauniah yang dibentangkan. Inilah, maka membaca mengakomodir sejak aktivitas lahiriah untuk mengumpulkan informasi sampai melibatkan unsur phikhis seperti menimbang-nimbang, memperhitungkan, mencari ketetapan hati agar dapat berlaku bijak dalam hidup ini. Oleh karenanya semakin banyak bisa membaca, maka akan semakin bijaksana. Allahu a'lam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama