Sri Suyanta Harsa
Muhasabah Harian Ke-3498
Ahad, 12 Rajab 1446
Shalat Agar Sehat wal Afiat
Saudaraku, di saat membaca dan memahami postingan muhasabah hari ini, saya yakin kita semua dalam kondisi sehat wal afiat. Kalau lagi sakit, jangankan membacanya, mungkin juga tak terpikir untuk membuka hp. Begitulah pentingnya sehat wal afiat. Dengan karunia Allah berupa sehat wal afiat, kita bisa bekerja, bisa belajar, bisa, bisa kuliah, bisa plesir ke sana sini dengan nyaman, bisa duduk-duduk santai sembari membaca buku, bisa membersamai anak-anak bermain atau melakukan aktivitas keseharian lainnya.
Begitu juga, dengan karunia Allah berupa sehat wal afiat, kita bisa shalat secara indah dengan sesempurna yang kita bisa, berdiri secara sempurna, rukuk dengan sempurna, sujud dengan sempurna, duduk dengan sempurna. membaca bacaan shalat dengan sempurna, menghayati dengan semampunya, kita bisa sowan bersimpuh berlama-lama, kita larut dalam dzkir dan doa-doa dengan keluasa.
Nah, makanya sehat wal afiat itu penting. Ia menjadi modal awal untuk mengerjaka ibadah dengan sempuna. Oleh karenanya menjaga kesehatan juga penting. Bahkan menjadi di antara karunia yang senantiasa kita mohonkan kepada Allah ta'ala. Setiap shalat yakni saat duduk di antara dua sujud kita memohon.
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
Pertama "Rabbighfirlii", artinya: "Ya Allah ya Rabb ampunilah dosaku." Kita memohon pada Allah untuk mengampuni dosa. Karena dosa itu beban yang memberati diri, mengotori hati, sehingga bisa sakit bahkan mati. Kondisi hati suci lantaran dosa diampuni oleh Ilahi memvasilitasi sehat wal afiat sehingga bisa maksimal dalam mengabdi.
""Warhamnii", ""Ya Allah ya Rabb, Sayangilah diriku." Kita memohon kasih sayang Allah agar senantiasa tercurah atas kita hamba-Nya. Hanya dengan kasih sayangNya, kita terus dalam kondisi sehat wal afiat.
"Wajburnii", ""Ya Allah ya Rabb, Tutuplah segala aibku." Siapakah yang mampu menutup aib seseorang selain Allah? Bersyukur sebab meski aib kita banyaknya tak terkira, Allah telah menutupnya dari hadapan manusia.
"Warfa'nii", ""Ya Allah ya Rabb Tinggikanlah derajatku." Hanya Allah Swt yang mampu meninggikan derajat manusia. Tentu dengan permohonan ini kita dimudahkankan untuk mempertebal iman dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan pengamalan dalam beramal shalih.
"Warzuqnii", "Ya Allah ya Rabb, berikanlah aku rezeki." Ya tentu rezeki itu mengelaborasi seluruh keadaan, pemberian dan fasilitas hidup yang memungkinkan kita senantiasa dekat dengan Allah, sehingga kita bisa menjalani hidup dengan aman, nyanan, tentram dan bahagia menjalaninya.
"Wahdini", ""Ya Allah ya Rabb, Berikanlah aku petunjuk ke jalan kebahagiaan." Petunjuk adalah hal terpenting dalam hidup seorang hamba. Dengan petunjuk Allah, kita tertuntun untuk terus berada dalam keridhaanNya. Kita terbimbing untuk berpikir, bersikap dan melakukan aktivitas apa saja yang mengarahkan kita hidup sehat wal afiat, aman, nyaman, sejahtera dan bahagia.
"Wa'aafinii", ""Ya Allah ya Rabb berikanlah aku kesehatan." Kesehatan yang kita mohonkan kepada Allah adalah kesehatan yang berkah dan memberkahi. Dengan kesehatan itu kita semakin maksimal dalam mengabdi pada Ilahi, dalam memakmurkan bumi dan dalam berbagi kemaslahatan kepada sesama insani.
"Wa'fuannii", ""Ya Allah ya Rabb, Maafkan segala kesalahanku." Tentang kerbatasan diri dan kesalahan yang ada kita mohonkan sekali lagi. Kita memohon pada Allah untuk mengampuni dosa. Karena dosa itu beban yang memberati diri, mengotori hati, sehingga bisa sakit bahkan mati. Kondisi hati suci lantaran dosa diampuni oleh Ilahi memvasilitasi sehat wal afiat sehingga bisa maksimal mengabdi.
Di samping memvasilitasi ketentraman hati, jernih dalam berpikiran, shalat juga ikhtiar untuk sehat wal afiat. Diawali dengan memastikan kebersihan diri, kebersihan pakaian, tempat tinggal, lalu juga kesucian hati. Kemudian bacaan yang dilafalkan, gerakan dan posisi anggota tubuh yang harus diikuti saat prosesi shalat juga menjadi relaksasi dan refleksi. Akumulasi semua ikhtiar dan doa dalam shalat memvasilitasi diri untuk sehat wal afiat. Aamiin
Tags:
Muhasabah Harian Ke-3498