Shalat Berbusana Terbaik

Sri Suyanta Harsa
Muhasabah 4 Rajab 1444

Shalat Berbusana Terbaik
Saudaraku, di antara tuntunan Islam ketika hendak shalat, yang wajib di masjid dan yang sunat di rumah, adalah berbusana terbaik sehingga indah. Allah berfirman,
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap kali (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf 31)

Rasanya sudah lebih dari cukup untuk dimengerti bahwa di antara akhlak saat ke masjid dan atau ketika shalat adalah mengenakan busana dan berhias sehingga indah. Tetapi, tentu yang wajar-wajar saja, tidak berlebih-lebihan. Oleh karena itu sejatinya di samping keindahan lahiriyah, juga  keindahan akhlaknya. Maka di ujung ayat dinyatakan bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Karena setiap orang wajib shalat setidaknya lima kali sehari semalam, dan saat shalat dituntun untuk berbusana terbaik sehingga indah, maka sejatinya indah sudah dikondisikan, sudah dibiasakan. Oleh karena itu, orang Islam itu adalah orang-orang yang berpenampilan indah, pakaiannya indah, tempat kediamannya indah, akal budinya indah,  tutur kata dan bahasanya indah dan perilakunya indah.

Berpenampilan indah, tentu tidak hanya sekedar berbusana dan menutup aurat saja, atau dengan menyertakan wewangian padanya, tetapi juga "shalatnya" itu sendiri memang indah. Jadi di samping indah penampilan lahiriyahnya tetapi juga bathiniyahnya; bukan saja indah busananya atau semerbak wewangiannya atau indah gerak gerik shalatnya, tetapi juga akhlaknya.

Nabi bersabda Innallah jamil, yuhibbu al-jamaal, Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.” (HR. Muslim). Allah itu zat yang maha indah memiliki nama-nama indah asmaul husna, sifat-sifat kemahamuliaan dan kemahasempurnaan sehingga tak terjangkau oleh akal manusia. Oleh karenanya, Allah menyukai keindahan, penampilannya indah, pakaiannya indah, tempat kediamannya indah, akal budinya indah, tutur kata dan bahasanya indah dan perilakunya indah. Semoga kita dianugrahi menjadi diri yang indah. Aamiin ya Mujib al-Sailin



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama