Cinta itu Diuji

Sri Suyanta Harsa
Muhasabah 27 Rabiul Akhir 1444

Cinta itu Diuji
Saudaraku, karakteristik yang unik, ikhlas, suci, taat, bahagia, dan sumber energi, fokus, ekspresif, setia, kebersediaan berkorban adalah di antara bukti bahwa cinta itu sejati. Bila karakteristiknya seperti ini, maka cinta sejati itu memerlukan proses yang merefleksi dalam setiap tarikan nafas sepanjang kehidupan diri di dunia ini.

Cinta sejati tidak datang begitu saja, tapi di sana tersedia banyak momen yang harus dilalui bersama. Ya, bersama mengayuh bahtera keluarga mengarungi samudra kehidupan yang amat luas. Apalagi air dan ombaknya tak selamanya bersahabat. 

Di sinilah cinta diuji dan dipertaruhkan. Akankah cinta akan terhempas oleh gelombang yang sedang pasang, atau hancur berkeping-keping karena hantaman batu karang yang siap menghadang? Proses itulah jawabannya.

Begitulah cinta diuji dan dipertaruhkan. Bila cinta dengan sang kekasih di dunia ini bisa diuji dan dipertaruhkan, apatah lagi cinta kepada Sang Kekasih yang sesungguhnya, yakni cinta pada Allah ta'ala. Pada saatnya akan tersedia banyak ujian (ya ujian iman maupun ujian Islam) dalam mempertahankannya. 

Secara internal, jangankan untuk meningkatkan kualitas iman dan keislamannya, keistiqamahan ibadah yang telah dapat dikukuhkan sajapun sudah sulit sekali dipertahankan. Belum lagi ketika cinta dihadapkan pada ujian eksternal. 

Cinta kepada Allah yang telah berhasil dibina benar-benar diuji di sepanjang perjalanan.

Break subuh ya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama