Muhasabah 21 Rabiul Akhir 1444
Cinta itu Bahagia
Saudaraku, di samping unik, ikhlas, suci dan taat, karakteristik cinta itu juga bahagia. Ya mencintai dan dicintai dapat melahirkan rasa bahagia. Meski sulit dideskripsikan dan tidak ada ukuran, namun perasaan cinta dapat dirasakan membuat seseorang menjadi bahagia. Jadi cinta dan bahagia merupakan dua kata dalam satu makna yang saling terjalin berkelindan satu dengan lainnya. Maka hati yang diliputi cinta berarti bahagia.
Sesiapapun diri kita yang pernah merasakan jatuh cinta, pasti merasa bahagia, setidaknya pada saatnya. Rasa bahagia itu akan segera menyelinap di hati sanubari, lalu memengaruhi lati saat bertutur dan mewujud dalam keindahan pekerti sehari-hari. Nah, berarti untuk meraih bahagia itu sejatinya mudah, yang penting memiliki hati yang terbuka. Di sana ketika cinta bersemi, maka akan bahagia bahkan bisa mencapai klimaknya.
Bila cinta pada seseorang, pada istri atau suami atau anak atau bahkan cinta pada selainnya sudah bisa menghadirkan rasa bahagia, apalagi cinta pada Allah ta'ala. Ya, cinta pada Allah menampungi segala rasa di hati, sehingga bahagia sangat terasa. Bila mencintai Allah itu bahagia, maka sebaliknya akan semakin bahagia bila memperoleh cintaNya.
Allah berfirman yang artinya Katakanlah (Muhammad), Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Qs. Ali Imran 31)
Dengan demikian rasa bahagia merupakan di antara tanda bahwa hamba memperoleh cintaNya Allah. Bahkan rasa bahagia itu mewujud dalam kebaikan yang senantiasa bertambah-tambah, segala urusannya dimudahkan dan dianugrahi keberkahan. Semoga. Aamiin ya Mujib al-Sailin
Tags:
Muhasabah Harian