Sri Suyanta Harsa
Muhasabah 23 Rajab 1443
Keberkakan Shalat Tarawih
Saudaraku, 36 hari lagi insyaallah kita memasuki Ramadhan 1443, bulan yang siang harinya orang-orang beriman menunaikan puasa dan malam harinya menghidupkannya dengan ibadah-ibadah sunah. Di antara ibadah yang "lagak" juga "galak" dan digalakkan oleh umat Islam pada malam-malam bulan Ramadhan adalah shalat tarawih. Ya shalat tarawih, salah satu shalat nawafil sunah muakad yang sebaiknya ditunaikan setiap malam bulan Ramadhan.
Dari Ai'syah ra, "Sesungguhnya Nabi saw tidak menambah di dalam bulan Ramadhan dan tidak pula mengurangkannya dari 11 rakaat. Beliau melakukan shalat 4 rakaat dan janganlah engkau tanya mengenai betapa baik dan panjangnya, kemudian beliau akan kembali shalat 4 rakaat dan jangan engkau tanyakan kembali mengenai betapa baik dan panjangnya, kemudian setelah itu beliau melakukan shalat 3 rakaat. Dan beliau berkata kepadanya (Ai'syah), "Dia melakukan shalat 4 rakaat, " tidak bertentangan dengan yang melakukan salam setiap 2 rakaat. Dan Nabi saw bersabda, "Shalat di malam hari 2 rakaat 2 rakaat." Dan dia (Ai'syah), "Dia melakukan shalat 3 rakaat" atau ini mempunyai makna melakukan witir dengan 2 rakaat dan 1 rakaat. (HR Bukhari).
Dalam berbagai nasihat dan praktik yang terjaga dalam kehidupan keberagamaan umat Islam, bahwa bilangan shalat sunah tarawih atau shalat sunah malam termasuk nawafil dilakukan dalam 11 rakaat (4, 4, witir 3 rakaat atau 2, 2, 2, 2, witir 3 rakaat), 23 rakaat (2 rakaat 10 kali, witir 3 rakaat) atau bahkan lebih dari itu seperti 36 rakaat plus 3 rakaat witir.
Berbeda dengan shalat tahajud yang secara bahasa berarti terjaga dari tidur shalat sunah yang dilakukan pada malam hari setelah bangun tidur. Maka waktu terbaik untuk shalat tahajud adalah di sepertiga terakhir setiap malam, shalat tarawih boleh dikerjakan seusai shalat Isya.
Adapun qiyamul lail (bila bulan Ramadhan disebut qiyamu Ramadhan) yaitu menegakkan sepanjang atau sebagian malam untuk mengerjakan amal ibadah, misalnya seperti shalat, berdzikir, berdoa membaca Al-Qur'an, dan ibadah lainnya yang syar'i.
Rasulullah saw bersabda yang artinya: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (menegakkan, menghidupkan malam Ramadhan dengan ibadah) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ya, diampuni dosanya. Inilah keberkahan yang sangat gamblang karena dinyatakan secara eksplisit dalam teks hadis. Rasanya dengan keberkahan ini saja sudah relatif memadahi untuk melahirkan rasa bahagia. Mengapa?
Ya, pengampunan dosa dari Allah sehingga diri menjadi bersih dan hati menjadi suci merupakan prasarat dan kondisioning untuk merasakan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun akhirat. Hal ini bisa dimengerti, karena kebersihan diri dan kesucian hati menjadi energi positif yang terus memvasilitasi diri dalam meraih sukses dan merasakan bahagia.
Di samping itu, seandainya shalat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah, maka tentu akan memperoleh keberkahan shalat berjamaah seperti yang pernah diingatkan dalam halaqah muhasabah beberapa waktu lalu. Apalagi shalat yang dilakukan di masjid kemukiman, masjid raya, masjid nabawi atau masjidil haram.
Sembari berdoa pada Allah agar kita disampaikan pada bulan Ramadhan nanti, kini mari kita istikamah dalam membiasakan diri untuk qiyamul lail di sepertiga akhir setiap malam. Mumpung ini masih dalam suasana hening sepi di dini hari ini sembari menanti subuh nan berkah sekejab lagi, mari kita segera bangun untuk menjemput karunia Allah ta'ala, guna menyucikan hati kita, mengasah akal budi kita, menyehatkan fisik kita. Pastikan segera bersuci, mengambil air sembahyang; mengenakan pakaian indah yang kita miliki untuk "sowan" menghadap pada Allah melalui shalat malam, shalat syukrul wudhu dua rakaat, shalat tahajud 4, 4, 3 (atau 2, 2, 2, 2, dan 3), dzikir, tilawah al-Qur'an, bermunajat kepada Allah memohon ampunan dan berharap agar Allah memberi hidayah kepada kita sehingga fisik kita sehat wal afiat, rezeki melimpah, ilmu dan hikmah meluas, dan hati senantiasa bersyukur. Aamiin ya Rabb
Tags:
Muhasabah Harian