Bahagia Lantaran Bisa Saling Mendoakan

Sri Suyanta Harsa
Muhasabah Harian Ke-3677 Serial Hijrah
Sabtu, 16 Muharam 1447

Bahagia Lantaran Bisa Saling Mendoakan
Saudaraku, dalam mengarungi kehidupan sosial ini, kita tidak selalu bisa memberi secara materi, tidak selalu mampu melayani secara fisik, tidak bisa selalu hadir membersamai, namun Allah memberi satu jalan yang tak terhalang ruang, waktu, maupun keadaan yakni doa. Kita bisa saling mendoakan akan kebaikan. Ya ini merupakan hadiah terbaik yang bisa kita berikan kepada sesama.

Betapa indahnya ketika keterbatasan kita tidak menghalangi kepedulian, dan ketulusan kita tetap bisa mengalir melalui lantunan doa. Doa kebaikan yang kita panjatkan kepada Allah itu merupakan bentuk tertinggi dari empati, karena ia lahir dari hati yang peka, jiwa yang peduli, dan keinginan tulus agar orang lain juga merasakan kebaikan dari Allah.

Ketika kita tidak mampu membantu, tidak sanggup hadir secara fisik, atau belum bisa memberi materi secara langsung, maka setidaknya doa kebaikan kita langitkan. Karena boleh jadi, di antara permohonan, doa kita menjadi wasilah yang memvasilitasi berubahnya nasib sesrorang.

Rasulullah ï·º bersabda: "Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang tidak hadir, tanpa sepengetahuannya, adalah doa yang mustajab. Di atas kepalanya ada malaikat yang ditugaskan, setiap kali dia berdoa kebaikan untuk saudaranya, malaikat itu berkata, 'Aamiin, dan engkau pun mendapatkan yang semisal.'" (HR. Muslim)

Saat keluar rumah, ketika kita bertemu seseorang di jalan, apakah ia kawan, tetangga, atau orang asing yang bahkan tak kita kenal sekalipun, lalu kita mendoakan dalam hati: "Ya Allah, lapangkan rezekinya, bahagiakan keluarganya, sehatkan tubuh dan jiwanya", maka sejatinya kita telah memberi tanpa tangan, melayani tanpa hadir, mendampingi tanpa di sampingnya..

Atau saat kita melihat orang yang mau menyebrang jalan, atau yang kendaraannya mogok, bannya bocor, atau bahkan mengalami kecelakaan, lalu dalam hati kita panjatkan permohonan: "Ya Allah, tolonglah ia, mudahkan urusannya, lindungilah ia dari marabahaya." Maka saat itulah doa menjadi ikhtiar batin yang paling lembut dan mulia.

Begitu juga saat kita mendengar kabar duka,
sakit, kehilangan, atau kesusahan yang menimpa saudara kita, maka setidaknya doa yang segera kita panjatkan. Tidak perlu menunggu diminta, karena doa tidak menunggu instruksi, ia menunun bagi yang punya nurani.  Bahkan ketika mendengar saudara kita berhasil, pulang haji, naik jabatan, lulus studi, lulus ujian masuk pegawai, atau menikah dengan pasangan impiannya. Ya Allah, berkahilah nikmat ini baginya, jadikan ia lebih dekat dengan-Mu." 

Ketika kita bisa mendoakan kebaikan atas sesama sejatinya kita telah menjadi bagian dari kebahagiaannya. Sebaliknya, jika kita diam, jika hati kita kering dari empati, maka boleh jadi kita belum selesai mendidik batin kita. Kini, saatnya hijrah agar maslahat, sehingga Allah menurunkan rasa bahagia pada kita semua.

Saudaraku, doa adalah jalan spiritual yang mempertautkan hati sesama hamba Allah.
Ia ibarat jembatan tak terlihat yang  menghubungkan cinta dan kasih sayang di antara jiwa-jiwa yang saling mendoakan.

Inilah mengapa doa menjelma menjadi  sedekah kalbu, pelayanan jiwa, dan pengabdian sunyi yang langsung sampai ke langit. Dan yang luar biasa, ketika kita mendoakan kebaikan untuk orang lain, malaikat pun akan mendoakan hal yang sama untuk kita. Betapa indah, betapa adil kasih Allah kepada hamba-hamba-Nya yang tulus. "Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.(QS. Ghafir: 60)

Saudaraku, bahagia itu hadir, bahkan melimpah, ketika kita mampu menyisipkan doa-doa untuk orang lain di sela-sela doa kita sendiri. Bahagia adalah saat kita menjadi hamba yang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga memperjuangkan orang lain di hadapan Tuhan, meski tanpa sepengetahuan orang yang kita doakan. 

Oleh karenanya, memperbanyak doa kebaikan, untuk diri dan untuk siapa pun yang kita temui, yang kita ingat, yang kita rindukan, bahkan yang mungkin pernah menyakiti kita, akan memvasilitasi rasa bahagia. Semoga dengan doa-doa itu, Allah lembutkan hati kita, Allah kuatkan ukhuwah kita, dan Allah mencurahkan rahmat Nya bagi kita dunia hingga akhirat. Aamiin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama