Sri Suyanta Harsa
Muhasabah Harian Ke-3509
Meulaboh, Kamis, 23 Rajab 1446
Shalat Meraih Ampunan
Saudaraku, di samping fikih sosial, fikih lingkungan, fikih kesehatan, fikih kebahagiaan, dan fikih kemenangan dalam shalat, maka muhasabah hari ini mengingatkan kembali tentang fikih pengampunan. Ya, shalat itu nemvasilitasi ampunan Allah. Dan pengampunan dari Allah memang kita mohonkan berulang kali saat shalat, misalnya saat duduk di antara dua sujud kita memohon.
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
Dalam bacaan saat duduk di antara dua sujud ini saja kita sudah memohon ampunan dua kali, belum lagi usai shalat dalam dzikir dan doa-dos. Pertama "Rabbighfirlii", artinya: "Ya Allah ya Rabb ampunilah dosaku." Kita memohon pada Allah untuk mengampuni dosa. Karena dosa itu beban yang memberati diri, mengotori hati, sehingga bisa sakit bahkan mati. Kedua, "Wa'fuannii", ""Ya Allah ya Rabb, Maafkan segala kesalahanku." Tentang kerbatasan diri dan kesalahan yang ada kita mohonkan sekali lagi. Kita memohon pada Allah untuk mengampuni dosa.
Dan dalam halaqah muhasabah beberapa waktu yang lalu juga telah disebut bahwa shalat itu penghapus dosa. Dalam hal ini Rasulullah ﷺ bersabda: "Bagaimana pendapat kalian jika di depan pintu salah seorang dari kalian ada sebuah sungai, lalu ia mandi di dalamnya lima kali setiap hari, apakah masih tersisa kotoran pada tubuhnya?" Para sahabat menjawab, 'Tidak akan tersisa sedikit pun kotoran pada tubuhnya.' Rasulullah ﷺ bersabda, 'Begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapus dosa-dosa.'"(HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi bersabda, shalat lima kali sehari semalam, dari Jumat ke Jumat, dan dari Ramadan ke Ramadan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa di antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi." (HR. Muslim, No. 233)
Dalam riwayat lain Nabi bersabda "Tidaklah seorang hamba melakukan dosa, kemudian ia bersuci dengan baik, lalu berdiri melaksanakan shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya." (HR. Abu Dawud, no. 1521, dan At-Tirmidzi, no. 406)
Rasulullah ﷺ bersabda: "Lakukanlah shalat malam, karena itu kebiasaan orang-orang saleh sebelum kamu, pendekatan diri kepada Rabbmu, penebus dosa-dosamu, dan penghalang dari dosa." (HR. Tirmidzi, no. 3549)
Dengan demikian melalui beberapa normativitas di atas di antaranya memberi pelajaran bahwa shalat merupakan ibadah mahdhah yang dapat menggugurkan dosa yang ada, sehingga dosa terampuni. Karena dosa itu beban yang memberati jiwa, maka dengan diampuniNya, hati menjadi ringan tak terbebani sehingga rasanya plong, puas, ridha dan membahagia. Mari istighfar, memohon ampun pada Allah mumpung masih saat sahur.
Tags:
Muhasabah Harian Ke-3509