Membersamai Rekreasi

Sri Suyanta Harsa
Muhasabah Harian Ke-3484
Ahad, 27 Jumadil Tsani 1446

Membersamai Rekreasi
Saudaraku, sebagaimana telah diingatkan dalam muhasabah sebelumnya bahwa ajaran silaturahim dalam Islam itu melintas batas; bukan saja kepada orangtua, saudara dan sesamanya yang masih hidup di dunia ini saja, tetapi juga menziyarahi yang sudah pulang ke haribaan Ilahi. Bahkan juga terhadap alam semesta dengan mentadaburi sekaligus menikmati aneka flora dan fauna serta pemandangannya. Ya kita berekreasi dan mentadaburi ciptaan Allah yang maha Kuasa. Inilah latar mengapa tema muhasabah hari ini diracik di bawah judul membersamai (anak-anak) berekreasi.

Ya betapa bersyukurnya kita bisa berekreasi sembari mentadaburi ciptaan Ilahi; beragam flora dan fauna yang menakjubkan, panorama yang indah terbentang lazim mengundang decak kagum banyak orang. Dan di sela-sela menikmati saat rekreasi, kita mengajak anak-anak unuk berpikir dan merenungkan tentang apa yang mereka lihat atau mereka rasakan. Sembari kita berdiskusi untuk menegaskan bahwa semua ini merupakan di antara tanda kebesaran Ilahi.  Oleh karena acap kali kita lafalkan subhanallah, masya Allah,  Allahu akbar dan dzikir lainnya dari lisan kita.

Allah berfirman dalam Surat al-Naml 60

أَمَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَأَنْزَلَ لَكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَنْبَتْنَا بِهِ حَدَائِقَ ذَاتَ بَهْجَةٍ مَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُنْبِتُوا شَجَرَهَا ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ بَلْ هُمْ قَوْمٌ يَعْدِلُونَ

Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang menciptakan langit dan bumi serta yang menurunkan air dari langit untukmu, lalu Kami menumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah (yang) kamu tidak akan mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah ada tuhan (lain) bersama Allah? Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).

Dan di surat al-Saffat 6

إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit dunia (yang terdekat) dengan hiasan (berupa) bintang-bintang.

Di Surat al-Mulk 3-4

الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَا تَرَىٰ فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ مِنْ تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِنْ فُطُورٍ.ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ

(Dia juga) yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu tidak akan melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih ketidakseimbangan sedikit pun. Maka, lihatlah sekali lagi! Adakah kamu melihat suatu cela?

Dengan mentadaburi semesta sekaligus akan menyadarkan betapa besarnya Allah dengan kekuasaanNya dan betapa kecilnya diri kita ini, sehingga tak pantas sombong, dan tak elok merasa hebat sendiri. Dengan demikian membersamai anak berekreasi dapat memvasilitasi pemahaman bahwa flora fauna dan keindahan panoramanya merupakan karunia Allah atas hamba-hambaNya yang layak disyukuri, sekaligus sebagai amanah yang musti dijaga kelestariannya. Semoga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama